Minggu, 24 Februari 2013

Menganalisa kerusakan Laptop


Menganalisa kerusakan laptop membutuhkan kejelian dan kesabaran. Jangan terburu-buru memutuskan sebelum melakukan cek secara keseluruhan kondisi laptop anda. Berikut ini adalah beberapa permasalahan laptop yang sering terjadi :


1. Mati atau Power Failure

Untuk kasus mati yang perlu anda cek pertama kali adalah batery laptop anda.  Kemungkinan batery laptop anda habis total. Coba lakukan pengisian dan tunggu kira-kira 1/2 jam. Penyebab lain adalah adaptor laptop yang tidak berfungsi. Anda dapat cek dengan lampu indikator carger di laptop menyala ketika laptop di kasih adaptor. Jika lampu indikator tidak nyala, ada kemungkinan adaptor yang rusak ataupun konektor power boardyang rusak atau board laptopnya yang rusak. Kemungkinan lain board laptop mati total sehingga menyebabkan laptop mati total sama sekali.

2. Lampu power nyala tapi layar LCD tidak menampilkan gambar.

Coba cek dengan memasang monitor eksternal pada port VGA di laptop anda. Kemudian hidupkan laptop anda, jika laptop masih mati, kemungkinan kerusakannya adalah VGA, Prosessor, mainboard, IC BIOS, atau RAM yang kotor atau rusak. Coba lakukan cek satu per satu.
Dan jika monitor eksternal hidup dan tampil gambar dengan normal, kemungkinan kerusakan ada di inverter LCD, kabel flexibel LCD, ataupun LCD monitor anda. Jika kerusakan ada di Layar LCD, maka anda harus mengganti Layar LCD tersebut, karena layar LCD tidak bisa diperbaiki.

3. Masalah Pendinginan Laptop

Permasalahan umum yang sering dihadapi pemakai laptop adalah masalah panas, bagaimanapun juga panas adalah musuh utama dari laptop, hampir 75 % kerusakan laptop disebabkan panas yang berlebihan. Apalagi di dalam casing laptop hampir tidak ada ruang kosong semuanya dipenuhi dengan komponen. Masalah yang sering muncul dibagian ini adalah tersumbatnya saluran pembuangan panas pada heatsink karena tertutup oleh debu. Hal ini menyebabkan panas yang seharusnya dikeluarkan kembali masuk ke dalam laptop. Akibatnya suhu di dalam laptop meningkat dari yang seharusanya diperbolehkan. Hal ini dapat menyebabkan over heating pada VGA chip, Procesor, dan komponen mainboard laptop yang lain.

4. Masalah Port dan Konektor Power

Masalah ini juga sering terjadi. Hal ini diakibatkan oleh retaknya solderan yang ada di konektor ataupun port tersebut. Retaknya solderan disebabkan oleh panas dan umur dari laptop itu sendiri. Solusinya adalah melakukan solder ulang terhadap bagian yang mengalami keretakan solderan.


Sumber : http://blog.fastncheap.com/menganalisa-kerusakan-laptop/#ixzz2Lq78OxO2

Setting Picture Password di Windows 8


Microsoft telah menambahkan beberapa fitur keamanan yang baru pada Windows 8. Misalnya, sistem password PIN, login dengan email dan password, serta Picture Password. Pada postingan kali ini kami akan mengulas cara setting Picture Password di Windows 8.

Windows 8 Picture Password bekerja pada sistem gerak tubuh. Ini berarti pertama-tama Anda harus membuat pola gerakan Anda dan menggunakannya di lain waktu untuk login ke dalam Windows 8. Sistem keamanan ini mirip dengan sistem password normal tapi memiliki perbedaan besar, Anda akan login secara otomatis jika pola gerakan Anda cocok. Jika Anda lupa pola gerakan Anda maka Anda tidak perlu khawatir karena Microsoft juga memberikan pilihan untuk menggunakan password yang normal pada halaman Picture Password.

Menerapkan Picture Password di Windows 8 cukup mudah tetapi dapat sedikit sulit dipahami bagi pengguna baru. Untuk mengaktifkan fitur ini Anda harus mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Pertama-tama, pergilah ke Charms Bar (Win+C)>Settings dan kemudian pilih pengaturan Change PC settings.
Cara Setting Picture Password di Windows 8





































2. Dalam PC settings, klik pada User dari panel kiri dan kemudian klik pada tombol Create a picture password dari panel sebelah kanan. Ini akan memindahkan Anda ke halaman pengaturan Picture Password dan meminta Anda untuk memasukkan password login Anda sebelum Anda dapat mengatur Picture Password. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang tidak berhak dapat mengatur atau mengubah password gambar Anda.



Cara Setting Picture Password di Windows 8


















3. Setelah Anda memasukkan password login yang benar, Anda akan melihat area pengaturan Picture Password. Sekarang klik pada tombol Choose picture dan cari setiap gambar dari komputer Anda yang akan digunakan untuk Picture Password. Ini dapat berupa gambar, foto atau wallpaper.

Cara Setting Picture Password di Windows 8


4. Setelah memilih gambar, Windows 8 akan secara otomatis memuat gambar yang dipilih pada area Picture Password Anda dan di sana Anda perlu untuk menarik 3 gerakan atau pola. Pola-pola ini harus memiliki lingkaran, garis lurus dan titik. Anda perlu menggambar satu kombinasi menggunakan 3 gerakan. Misalnya, Anda dapat menggambar satu garis lurus dan dua lingkaran pada setiap lokasi tertentu. Jadi jika suatu saat Anda login menggunakan Picture Password, Anda harus menarik 3 gerakan yang sama dengan ukuran dan arah yang Anda masukkan ketika mengatur Picture Password. Jadi Anda harus hati-hati dan mengingat semua lokasi.

Cara Setting Picture Password di Windows 8


5. Setelah Anda memasukkan tiga gerakan, Windows akan meminta Anda mengulangi pola Anda untuk mengkonfirmasi bahwa Anda telah memasukkan pola yang tepat dan dapat Anda ingat dengan benar. Setelah berhasil mengkonfirmasi bahwa Anda telah memasukkan pola yang tepat, Windows akan menampilkan pesan yang mengatakan “You’ve successfully created your picture password”.

6. Klik tombol Finish untuk mengaktifkan Picture Sandi pada akun Windows Anda.

Selamat mencoba ^_^

Rabu, 20 Februari 2013

Indonesia sebagian Atlantis

Atlantis adalah misteri yang menggoda para ilmuwan, dan kaum spritualis untuk menelisik kembali peradaban maju manusia yang, konon, hilang. Setidaknya, ribuan buku telah ditulis ihwal legenda itu. Pada mulanya adalah Plato (427-347 SM), filsuf Yunani, mencatat cerita soal benua hilang itu dalam dua karyanya, Timaeus dan Critias. Keduanya adalah karya terakhir Plato, yang ditulis pada 347 SM. Pada tahun sama pula Plato meninggal. Dikisahkan di kedua karya itu, Atlantis adalah kota dengan peradaban tinggi dan teknologi sangat maju. Atlantis, kata Plato, punya kekuatan maritim dahsyat, dan berada di depan "Pilar-pilar Hercules." Tanahnya subur, rakyatnya makmur. Dia semacam surga di bumi, yang wilayahnya meliputi barat Eropa hingga Afrika. Plato mengatakan, Atlantis hadir sekitar 9.000 tahun sebelum mazhab Solon, atau 9.600 tahun sebelum zaman Plato hidup. Kejayaan Atlantis, kata Plato, mulai pudar setelah gagal menguasai Athena, negeri para dewa dan dewi. Petaka menimpa Atlantis sehingga pulau itu hilang ditelan laut dalam hitungan hari. Para penghuni yang selamat pergi mencari tempat baru. Atlantis akhirnya menjadi "surga yang hilang." Memang, banyak orang ragu pada cerita Plato yang mirip dongeng itu. Tapi, seperti dijelaskan Alan Cameron dalam buku "Greek Mythography in the Roman World" terbitan Oxford (2004), mitologi adalah tiang bagi budaya elit bangsa Yunani. Meski banyak yang meragukan kebenarannya, tapi kisah itu bisa jadi refleksi peristiwa tertentu di masa lalu. Atlantis, misalnya, menjadi diskusi menarik setelah Zaman Pencerahan. Ada bantahan, parodi, hingga penjelasan ilmiah. "Tampaknya hanya di zaman modern orang-orang menganggap serius kisah Atlantis," tulis Cameron. Ada yang menyebut cerita itu diilhami kisah masa lalu, seperti letusan Gunung Thera atau Perang Troya. Atau simak juga klaim bahwa Plato terilhami sejumlah peristiwa kontemporer di masanya, seperti runtuhnya dinasti Helike pada 373 SM. Atau, gagalnya invasi militer Athena atas Pulau Sisilia pada perang tahun 415-413 SM. Di awal peradaban moderen, kisah Atlantis itu dihidupkan kembali oleh para penulis aliran humanis di era Renaissance Eropa. Salah satunya Francis Bacon, yang menerbitkan esei berjudul "New Atlantis" pada 1627. Dalam tulisannya, Bacon melihat Atlantis sebagai suatu masyarakat utopis yang dia sebut Bensalem. Letaknya di pesisir barat benua Amerika. Penulis lain tak mau kalah. Olaus Rudbeck, melalui tulisannya pada 1679, beranggapan Atlantis berada di negara kelahirannya, Swedia. Negara itu disebut Rudbeck sebagai awal lahirnya peradaban, termasuk bahasa. Ilmuwan kenamaan Inggris, Sir Isaac Newton pun unjuk pendapat. Pada 1728, penemu teori gravitasi itu menerbitkan karya berjudul "The Chronology of the Ancient Kingdoms Amended." Newton juga penasaran mempelajari penjelasan mitologis terkait Atlantis. Meski tak menyinggung khusus Atlantis, Newton memaparkan peristiwa bersejarah di sejumlah tempat, yang punya masa gemilang mirip Atlantis versi Plato. Misalnya, kejayaan Abad Yunani Kuno, Kekaisaran Mesir, Asuriah, Babilonia, Kuil Salomo, dan Kerajaan Persia. Mitologi Atlantis juga membuat rezim Nazi di Jerman terusik. Pada 1938, seorang pejabat tinggi polisi khusus Nazi, Heinrich Himmler, kabarnya membentuk tim ekspedisi ke Tibet. Soalnya, ada cerita Atlantis itu dibangun bangsa Arya, nenek moyang orang-orang Jerman. Misi itu gagal. Keyakinan Nazi itu belakangan diragukan sejumlah ilmuwan. Jejak di Nusantara Perburuan, dan spekulasi keberadaan Atlantis terus dicari sepanjang zaman. Sejumlah karya lahir, dan menunjukkan daerah tertentu diduga bagian dari 'Kejayaan yang Tenggelam' itu. Indonesia juga masuk dalam daftar spekulasi para peneliti dan peminat mitologi Atlantis. Misalnya, Profesor Arysio Santos dari Brazil. Dia geolog dan fisikawan nuklir. Lalu, ada ahli genetika dari Oxford, Inggris, Profesor Stephen Oppenheimer. Keduanya menduga wilayah Indonesia memendam sisa-sisa 'Surga Yang Hilang' itu. Santos menampilkan peta wilayah Indonesia dalam bukunya yang terbit pada 2005, "Atlantis: The Lost Continent Finally Found." Benua hilang itu kemungkinan berada di sebagian Indonesia dan Laut China Selatan, demikian keyakinan Santos. Dalam karya itu, dia mengklaim telah melakukan riset perbandingan, seperti kondisi wilayah, cuaca, potensi sumber daya alam, gunung berapi, dan pola hidup masyarakat setempat. Dalam buku itu, dia berhipotesis, wilayah Nusantara dulunya adalah Atlantis. Bagi Santos, indikasi itu antara lain soal luas wilayah. Seperti dikatakan Plato, Atlantis “lebih besar dari gabungan Libya (Afrika Utara) dan Asia (Minor)”. Indonesia, oleh Santos, dianggap cocok dengan karakter geografi itu. Video wawancara Santos di laman YouTube, menampilkan dia tak ragu bahwa Atlantis benar-benar ada, dan bukan sekedar mitos. Santos menjelaskan mengapa selama ini para ilmuwan gagal menemukan Atlantis, dan ragu akan keberadaan kota yang hilang itu. "Karena mereka mencarinya di tempat yang salah. Mereka mencarinya di Laut Atlantis," kata dia dalam wawancara di YouTube, seperti dimuat laman Hubpages. Anggapan Atlantis berada di Samudera Atlantis, memang logis. Namun, itu bukan lokasi yang tepat. "Atlantis berada di Lautan Hindia [Indonesia], di belahan lain bumi," kata dia. Di belahan bumi timur itulah, peradaban bermula. Namun, kata dia, Samudera Hindia atau Laut China Selatan sebagai lokasi Atlantis hanya batasan. "Lebih pastinya di Indonesia," lanjut Santos. Sebelum zaman es berakhir 30.000 sampai 11.000 tahun lalu, di Indonesia terdapat daratan besar. Saat itu permukaan laut 150 meter lebih rendah dari yang ada saat ini. Di lokasi itulah tempat adanya peradaban. Sementara, sisa bumi dari Asia Utara, Eropa, dan Amerika Utara masih diselimuti es. Pulau-pulau yang tersebar di Indonesia dianggap sebagai puncak gunung, dan dataran tinggi dari suatu benua yang tenggelam akibat naiknya permukaan air laut, dan amblesnya dataran rendah di akhir Masa Es Pleistocene. Itu terjadi sekitar 11.600 tahun lampau. "Itu adalah rentang waktu sama dengan dipaparkan Plato dalam dialog ciptaannya saat menyinggung Atlantis," tulis Santos pada bagian pendahuluan di bukunya. Berbeda dengan keyakinan para peneliti sebelum atau pada generasi Santos, dia pun optimistis bahwa Indonesia, yang disebut sebagai bekas peninggalan Atlantis, menjadi cikal bakal lahirnya sejumlah peradaban kuno. Para penghuni wilayah yang selamat dari naiknya permukaan air laut dan letusan gunung berapi akhirnya berpencar mencari tempat-tempat. Mereka "pindah ke wilayah-wilayah yang kini disebut India, Asia Tenggara, China, Polynesia, Amerika, dan Timur Dekat," tulis Santos. Penjelasan serupa juga dikemukakan penulis asal Inggris, Stephen Oppenheimer, dalam buku "Eden in The East: The Drowned Continent of Southeast Asia" (1998). Dia menulis suatu benua yang tenggelam akibat banjir bandang, dan naiknya permukaan air laut sekitar 7.000 hingga 14.000 tahun yang lampau. Wilayah yang tenggelam itu berada di wilayah yang kini disebut sebagai Asia Tenggara. Oppenheimer menyebut benua tenggelam itu sebagai Sundaland. Para penghuni yang selamat saat itu lalu menyebar ke berbagai tempat hingga ke Eropa, membawa budaya dan pola hidup mereka. Itu sebabnya Oppenheimer berasumsi asal-usul ras Euroasia di Eropa bisa ditelusuri di Asia. Oppenheimer pun yakin bahwa para penghuni Sundaland saat itu punya peradaban maju dari wilayah-wilayah lain. "Mereka sudah mengembangkan pola menyambung hidup, dari sekadar berburu binatang menjadi bertani, berkebun, mencari ikan, bahkan perdagangan melintas laut. Semua itu sudah dilakukan sebelum 5.000 tahun yang lampau," demikian penggalan asumsi dari Oppenheimer. Sejarah selama ini mencatat induk peradaban manusia modern berasal dari Mesir, Mediterania dan Mesopotamia. Tetapi, menurut dia, nenek moyang dari induk peradaban manusia modern berasal dari tanah Melayu yang sering disebut Sundaland, atau Indonesia. Apa buktinya? "Peradaban agrikultur Indonesia lebih dulu ada dari peradaban agrikultur lain di dunia," kata Oppenheimer dalam diskusi bedah bukunya di Jakarta, Oktober 2010. Tentu, pendapat ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Universitas Oxford itu, memberi paradigma berbeda dari yang ada selama ini bahwa peradaban paling awal berasal dari Barat. Berbeda dengan Santos, Oppenheimer tak langsung menyimpulkan Sundaland adalah Atlantis. Dia sendiri mengakui butuh penelitian lebih lanjut, dan berharap ada kerjasama dengan peneliti di Indonesia, untuk menjelaskan Sundaland adalah Surga yang Tenggelam itu. Tapi, Oppenheimer meyakini Sundaland di wilayah Nusantara itu punya peradaban sangat maju di masanya. Ilmu semu? Pendapat Santos dan Oppenheimer mengenai jejak Atlantis dan Indonesia sebagai bekas pusat peradaban itu di satu sisi mengundang pesona. Tapi tak semua pihak percaya atas klaim itu. Menariknya, justru ilmuwan Indonesia sendiri mengkritik pandangan dua pengamat asing itu. Profesor Riset Astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, meragukan cerita Atlantis itu. Bagi Djamaluddin, kisah Atlantis itu hanya sekadar cerita, dengan nilai ilmiah yang minim. Penjelasan Atlantis yang dilontarkan para peneliti selama ini masuk dalam pseudosains, atau ilmu semu. Ini bukan ilmiah. Ini pseudosains. Antara cerita dengan fakta ilmiah itu bercampur di sana. Tapi kata Djamaluddin, Atlantis tak lebih dari sekadar cerita karangan Plato yang melegenda. "Kalau itu dijadikan fakta ilmiah sejarah geologi, Plato itu hanya berdasarkan pemahaman dia. Plato tak menyebutkan data," jelas Djamaluddin. Peneliti lulusan lulusan Kyoto University, Jepang, itu juga menilai sejarah geologi tak memperlihatkan Indonesia adalah Atlantis. "Tulisan sejenis Santos ini sudah beredar lama. Itu hanya dugaan saja," ujarnya. Bantahan lain, misalnya datang dari geolog senior dari BP Migas, Awang Satyana. Dalam satu acara bedah buku Santos, sekitar dua tahun silam, Awang mengatakan Santos tak mengajukan bukti dan argumentasi geologi. Sundaland, kata Awang, adalah paparan benua stabil yang tenggelam 15.000 – 11.000 tahun lalu oleh proses deglasiasi akibat siklus perubahan iklim. “Bukan oleh erupsi volkanik. Erupsi supervolcano justru akan menyebabkan musim dingin dalam jangka panjang,” ujar Awang. Bahkan soal migrasi manusia Sundaland ke sekujur bumi, kata Awang, berlawanan dengan bukti penelitian migrasi manusia modern secara biomolekuler. Pakar geologi dari Universitas Padjajaran, Oki Oktariadi, mengingatkan dugaan lokasi Atlantis bukan hanya Indonesia. Ada banyak wilayah seperti Andalusia, Pulau Kreta, Santorini, Tanjung Spartel, Siprus, Malta, Ponza, Sardinia, Troy, dan lain-lain. "Hasil penelitian terbaru oleh Kimura's (2007) menemukan beberapa monumen batu di bawah perairan Yonaguni, Jepang yang diduga sisa-sisa dari peradaban Atlantis atau Lemuria," demikian paparan Oktariadi dalam makalahnya yang berjudul "Benarkah Sundaland itu Atlantis yang Hilang?" Walau kebenarannya masih diragukan, bagi Oktariadi, penelitian itu punya nilai positif bagi Indonesia. Setidaknya, negeri ini lebih dikenal di dunia internasional, khususnya di antara para peneliti di berbagai bidang.

Filsafat Zaman Yunani Kuno

Filsafat Zaman Yunani Kuno 1.1 Filsafat pra-sokrates ditandai oleh usaha mencari asal (asas) segala sesuatu ("arche" = ). Tidakkah di balik keanekaragaman realitas di alam semesta itu hanya ada satu azas? Thales mengusulkan: air, Anaximandros: yang tak terbatas, Empedokles: api-udara-tanah-air. Herakleitos mengajar bahwa segala sesuatu mengalir ("panta rei" = selalu berubah), sedang Parmenides mengatakan bahwa kenyataan justru sama sekali tak berubah. Namun tetap menjadi pertanyaan: bagaimana yang satu itu muncul dalam bentuk yang banyak, dan bagaimana yang banyak itu sebenarnya hanya satu? Pythagoras (580-500 sM) dikenal oleh sekolah yang didirikannya untuk merenungkan hal itu. Democritus (460-370 sM) dikenal oleh konsepnya tentang atom sebagai basis untuk menerangkannya juga. Zeno (lahir 490 sM) berhasil mengembangkan metode reductio ad absurdum untuk meraih kesimpulan yang benar. 1.2 Puncak zaman Yunani dicapai pada pemikiran filsafati Sokrates (470-399 sM), Plato (428-348 sM) dan Aristoteles (384-322 sM). 1.2.1 Sokrates menyumbangkan teknik kebidanan (maieutika tekhne) dalam berfilsafat. Bertolak dari pengalaman konkrit, melalui dialog seseorang diajak Sokrates (sebagai sang bidan) untuk "melahirkan" pengetahuan akan kebenaran yang dikandung dalam batin orang itu. Dengan demikian Sokrates meletakkan dasar bagi pendekatan deduktif. -- Pemikiran Sokrates dibukukan oleh Plato, muridnya. Hidup pada masa yang sama dengan mereka yang menamakan diri sebagai "sophis" ("yang bijaksana dan berapengetahuan"), Sokrates lebih berminat pada masalah manusia dan tempatnya dalam masyarakat, dan bukan pada kekuatan-kekuatan yang ada dibalik alam raya ini (para dewa-dewi mitologi Yunani). Seperti diungkapkan oleh Cicero kemudian, Sokrates "menurunkan filsafat dari langit, mengantarkannya ke kota-kota, memperkenalkannya ke rumah-rumah". Karena itu dia didakwa "memperkenalkan dewa-dewi baru, dan merusak kaum muda" dan dibawa ke pengadilan kota Athena. Dengan mayoritas tipis, juri 500 orang menyatakan ia bersalah. Ia sesungguhnya dapat menyelamatkan nyawanya dengan meninggalkan kota Athena, namun setia pada hati nuraninya ia memilih meminum racun cemara di hadapan banyak orang untuk mengakhiri hidupnya. 1.2.2 Plato menyumbangkan ajaran tentang "idea". Menurut Plato, hanya idea-lah realitas sejati. Semua fenomena alam hanya bayang-bayang dari bentuknya (idea) yang kekal. Dalam wawasan Plato, pada awal mula ada idea-kuda, nun disana di dunia idea. Dunia idea mengatasi realitas yang tampak, bersifat matematis, dan keberadaannya terlepas dari dunia inderawi. Dari idea-kuda itu muncul semua kuda yang kasat-mata. Karena itu keberadaan bunga, pohon, burung, ... bisa berubah dan berakhir, tetapi idea bunga, pohon, burung, ... kekal adanya. Itulah sebabnya yang Satu dapat menjadi yang Banyak. Plato ada pada pendapat, bahwa pengalaman hanya merupakan ingatan (bersifat intuitif, bawaan, dalam diri) seseorang terhadap apa yang sebenarnya telah diketahuinya dari dunia idea, -- konon sebelum manusia itu masuk dalam dunia inderawi ini. Menurut Plato, tanpa melalui pengalaman (pengamatan), apabila manusia sudah terlatih dalam hal intuisi, maka ia pasti sanggup menatap ke dunia idea dan karenanya lalu memiliki sejumlah gagasan tentang semua hal, termasuk tentang kebaikan, kebenaran, keadilan, dan sebagainya. Plato mengembangkan pendekatan yang sifatnya rasional-deduktif sebagaimana mudah dijumpai dalam matematika. Problem filsafati yang digarap oleh Plato adalah keterlemparan jiwa manusia kedalam penjara dunia inderawi, yaitu tubuh. Itu persoalan ada ("being") dan mengada (menjadi, "becoming"). 1.2.3 Aristoteles menganggap Plato (gurunya) telah menjungkir-balikkan segalanya. Dia setuju dengan gurunya bahwa kuda tertentu "berubah" (menjadi besar dan tegap, misalnya), dan bahwa tidak ada kuda yang hidup selamanya. Dia juga setuju bahwa bentuk nyata dari kuda itu kekal abadi. Tetapi idea-kuda adalah konsep yang dibentuk manusia sesudah melihat (mengamati, mengalami) sejumlah kuda. Idea-kuda tidak memiliki eksistensinya sendiri: idea-kuda tercipta dari ciri-ciri yang ada pada (sekurang-kurangnya) sejumlah kuda. Bagi Aristoteles, idea ada dalam benda-benda. Pola pemikiran Aristoteles ini merupakan perubahan yang radikal. Menurut Plato, realitas tertinggi adalah yang kita pikirkan dengan akal kita, sedang menurut Aristoteles realitas tertinggi adalah yang kita lihat dengan indera-mata kita. Aristoteles tidak menyangkal bahwa bahwa manusia memiliki akal yang sifatnya bawaan, dan bukan sekedar akal yang masuk dalam kesadarannya oleh pendengaran dan penglihatannya. Namun justru akal itulah yang merupakan ciri khas yang membedakan manusia dari makhluk-makhluk lain. Akal dan kesadaran manusia kosong sampai ia mengalami sesuatu. Karena itu, menurut Aristoteles, pada manusia tidak ada idea-bawaan. Aristoteles menegaskan bahwa ada dua cara untuk mendapatkan kesimpulan demi memperoleh pengetahuan dan kebenaran baru, yaitu metode rasional-deduktif dan metode empiris-induktif. Dalam metode rasional-deduktif dari premis dua pernyataan yang benar, dibuat konklusi yang berupa pernyataan ketiga yang mengandung unsur-unsur dalam kedua premis itu. Inilah silogisme, yang merupakan fondasi penting dalam logika, yaitu cabang filsafat yang secara khusus menguji keabsahan cara berfikir. Logika dibentuk dari kata , dan  berarti sesuatu yang diutarakan. Daripadanya logika berarti pertimbangan pikiran atau akal yang dinyatakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Dalam metode empiris-induktif pengamatan-pengamatan indrawi yang sifatnya partikular dipakai sebagai basis untuk berabstraksi menyusun pernyataan yang berlaku universal. Aristoteles mengandalkan pengamatan inderawi sebagai basis untuk mencapai pengetahuan yang sempurna. Itu berbeda dari Plato. Berbeda dari Plato pula, Aristoteles menolak dualisme tentang manusia dan memilih "hylemorfisme": apa saja yang dijumpai di dunia secara terpadu merupakan pengejawantahan material ("hyle") sana-sini dari bentuk ("morphe") yang sama. Bentuk memberi aktualitas atas materi (atau substansi) dalam individu yang bersangkutan. Materi (substansi) memberi kemungkinan ("dynamis", Latin: "potentia") untuk pengejawantahan (aktualitas) bentuk dalam setiap individu dengan cara berbeda-beda. Maka ada banyak individu yang berbeda-beda dalam jenis yang sama. Pertentangan Herakleitos dan Parmendides diatasi dengan menekankan kesatuan dasar antara kedua gejala yang "tetap" dan yang "berubah". Dalam konteks ini dapat dimengerti bila Aristoteles ada pada pandangan bahwa wanita adalah "pria yang belum lengkap". Dalam reproduksi, wanita bersifat pasif dan reseptif, sedang pria aktif dan produktif. Semua sifat yang aktual ada pada anak potensial terkumpul lengkap dalam sperma pria. Wanita adalah "ladang", yang menerima dan menumbuhkan benih, sementara pria adalah "yang menanam". Dalam bahasa filsafat Aristoteles, pria menyediakan "bentuk", sedang wanita menyumbangkan "substansi". Dalam makluk hidup (tumbuhan, binatang, manusia), bentuk diberi nama "jiwa" ("psyche", Latin: anima). Tetapi jiwa pada manusia memiliki sifat istimewa: berkat jiwanya, manusia dapat "mengamati" dunia secara inderawi, tetapi juga sanggup "mengerti" dunia dalam dirinya. Jiwa manusia dilengkapi dengan "nous" (Latin: "ratio" atau "intellectus") yang membuat manusia mampu mengucapkan dan menerima "logoz". Itu membuat manusia memiliki bahasa. Pemikiran Aristoteles merupakan hartakarun umat manusia yang berbudaya. Pengaruhnya terasa sampai kini, -- itu berkat kekuatan sintesis dan konsistensi argumentasi filsafatinya, dan cara kerjanya yang berpangkal pada pengamatan dan pengumpulan data. Singkatnya, ia berhasil dengan gemilang menggabungkan (melakukan sintesis) metode empiris-induktif dan rasional-deduktif tersebut diatas. Aristoteles adalah guru Iskandar Agung, raja yang berhasil membangun kekaisaran dalam wilayah yang sangat besar dari Yunani-Mesir sampai ke India-Himalaya. Dengan itu, Helenisme (Hellas = Yunani) menjadi salah satu faktor penting bagi perkembangan pemikiran filsafati dan kebudayaan di wilayah Timur Tengah juga. -- (Catatan kecil saja dari FSP: Maka jangan terkejut jika pandangan berat-sebelah tentang pria-wanita sangat dominan sampai kini. Legitimasi filsafati agaknya telah diberikan oleh Arsitoteles atas praktek yanh umum di dalam masyarakat Timur Tengah, Eropa abad pertengahan dan dimana saja. Gereja Katolik pun selama berabad-abad mengikuti pendirian yang sama, sekalipun landasan biblisnya sama sekali tidak ada. Yesus, sebagaimana tampak dalam Injil, memiliki pandangan yang sama sekali tidak berat-sebelah tentang gender.) Aristoteles menempatkan filsafat dalam suatu skema yang utuh untuk mempelajari realitas. Studi tentang logika atau pengetahuan tentang penalaran, berperan sebagai organon ("alat") untuk sampai kepada pengetahuan yang lebih mendalam, untuk selanjutnya diolah dalam theoria yang membawa kepada praxis. Aristoteles mengawali, atau sekurang-kurangnya secara tidak langsung mendorong, kelahiran banyak ilmu empiris seperti botani, zoologi, ilmu kedokteran, dan tentu saja fisika. Ada benang merah yang nyata, antara sumbangan pemikiran dalam Physica (yang ditulisnya), dengan Almagest (oleh Ptolemeus), Principia dan Opticks (dari Newton), serta Experiments on Electricity (oleh Franklin), Chemistry (dari Lavoisier), Geology (ditulis oleh Lyell), dan The Origin of Species (hasil pemikiran Darwin). Masing-masing merupakan produk refleksi para pemikir itu dalam situasi dan tradisi yang tersedia dalam zamannya masing-masing. 1.3 Zaman Yunani pasca-aristoteles ditandai oleh tiga aliran pemikiran filsafat, yaitu Stoisisme, Epikurisme dan Neo-platonisme. Stoisisme (Zeno, 333-262 sM) terkenal karena etikanya: manusia berbahagia jika ia bertindak rasional. Epikurisme (Epikuros, 341-270 sM) juga terkenal dalam etika: "kita harus memiliki kesenangan, tetapi kesenangan tidak boleh memiliki kita". Neo-platonisme (Plotinos, 205-270 M). Idea kebaikan (idea tertinggi dalam Plato) disebut oleh Plotinos  = "to hen", yang esa, "the one". Yang esa adalah awal, yang pertama, yang paling baik, paling tinggi, dan yang kekal. Yang esa tidak dapat dikenal oleh manusia karena tidak dapat dibandingkan atau disamakan dengan apa pun juga. Yang esa adalah pusat daya, -- seluruh realitas berasal dari pusat itu lewat proses pancaran (emanasi), bagai matahari yang memancarkan sinarnya. Kendati proses emanasi, yang esa tak berkurang atau terpengaruh sama sekali. Dari  mengalir  = "nous", budi, akal, bahkan roh (?). "Nous" merupakan "bayang-bayang" dari "to hen". Dari "nous" mengalir  = "psykhe", jiwa, yang merupakan perbatasan "nous" dengan = "me on", materi, yang merupakan kemungkinan atau potensi bagi keberadaan suatu bentuk, yang pada manusia adalah tubuh. "Psykhe" merupakan penghubung antara "nous" yang terang, yang berlawanan dengan materi yang gelap, yang rohani berlawanan dengan yang jasmani. -- Menurut neo-platonisme, perlawanan itu merupakan penyimpangan dari kebenaran. Untuk mencapai kebenaran, manusia harus kembali kepada "to hen", dan itulah tujuan hidup manusia. "To hen" kiranya identik dengan konsep "Sang Sangkan Paraning Dumadi" dalam tradisi Jawa. Kesatuan mistis dengan "to hen" merupakan kebenaran sejati. Manusia harus berkontemplasi untuk mengatasi hal-hal yang inderawi, yang merupakan penghambat besar bagi pembebasannya dari hidup dalam dimensi materi yang bersifat gelap (dan berakhir kepada kematian) menuju kepada hidup dalam dimensi roh yang membawa kepada terang (serta awal dari kekekalan). Jejak pemikiran neoplatonisme dapat diamati dalam pengalaman mistik, yaitu pengalaman menyatu dengan Tuhan atau "jiwa kosmik". Banyak agama menekankan keterpisahan antara Tuhan dan Ciptaan, tetapi para ahli mistik tidak menemui pemisahan seperti itu. Mereka jutru mengalami rasa "penyatuan dengan Tuhan". Ketika penyatuan itu terjadi, ahli mistik merasa dia "kehilangan dirinya", dia lenyap ke dalam diri Tuhan atau hilang dalam diri Tuhan, sebagaimana setitik atau sepercik air kehilangan dirinya ketika telah menyatu dalam samudera raya. Tetapi pengalaman mistik itu tidak selalu datang sendiri. Ahli mistik harus mencari jalan "pencucian dan pencerahan" untuk bisa bertemu dengan Tuhan, melalui hidup sederhana dan berbagai teknik meditasi. Kecenderungan mistik tu diketemukan dalam semua agama besar di dunia. Dalam "agama" Jawa dikenallah konsep "manunggaling kawula lan Gusti", yang jejaknya dalam sastra suluk Jawa digali dan diungkapkan bagi generasi masa kini dalam konteks filsafat dan pandangan keagamaan.

Sabtu, 26 Januari 2013

Perbedaan IDE dan AHCI


AHCI (Advanced Host Controller Interface)
Advanced Host Controller Interface (AHCI) adalah sebuah antarmuka pemrograman aplikasi yang dibuat oleh Intel yang memasukkan operasi Serial ATA host bus adapter.
Dengan menggambarkan spesifikasi struktur memori sistem untuk vendor perangkat keras komputer agar dapat bertukar data antara system host memori dan perangkat penyimpanan data.
AHCI memberikan desainer pengembang perangkat lunak dan perangkat keras metode standar untuk mendeteksi, konfigurasi, dan pemrograman S-ATA / AHCI adapter.
Banyak pilihan S-ATA yang menawarkan modus operasi: legacy Parallel ATA emulation, standard AHCI mode, atau vendor-specific RAID.
Intel merekomendasikan memilih modus RAID dan mengaktifkan AHCI pada motherboard miliknya dan vendor-vendor lainnya daripada hanya memilih AHCI / S-ATA mode untuk fleksibilitas maksimum, karena banyak masalah-masalah yang disebabkan ketika hanya memilih AHCI / S-ATA mode saat diaktifkan pada sistem operasi sudah terinstal.
Modus Legacy adalah sebuah mekanisme kompatibilitas untuk memungkinkan S-ATA controller dapat berjalan pada sistem operasi yang tidak mempunyai driver S-ATA.
sekarang banyak Motherboard maupun notebook yang menanamkan modus ini pada BIOS-nya.
System AHCI ini didukung sepenuhnya oleh Windows Vista dan Linux mulai dari kernel 2.6.19 dan seterusnya, dan juga Windows 7. NetBSD juga mendukung mode AHCI pada versi tertentu. OpenBSD telah memiliki driver AHCI dimulai dari OpenBSD 4.1.DragonFlyBSD yang dasarnya juga OpenBSD juga mengimplementasi dan menambahkan fitur ACHI seperti port multiplier. FreeBSD mendukung AHCI juga. Solaris 10 memperkenalkan dukungan AHCI dalam series 8 / 07 release [3].
Kesalahan penggunaan driver pada mode AHCI maupun S-ATA dapat mengakibatkan hilangnya data.Sering
terjadinya Blue Screen Of Death (BSOD) dikarenakan tidak mampunya OS melakukan implementasi data input maupun output kedalam perangkat keras yang menggunakan mode S-ATA maupun mode ACHI.
Kejadian yang sangat sering saya dapatkan adalah keluarnya BSOD dengan tulisan “UNMOUNTABLE_BOOT_VOLUME” seperti gambar dibawah ini.Jika dikaji lebih jauh kejadian ini dikarenakan Windows Update melakukan Update driver S-ATA maupun AHCI yang sebelumnya sudah kita dapatkan dari vendor.
Dari kejadian ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa hati-hati saat melakukan Update Windows terutama yang berhubungan dengan S-ATA maupun AHCI yang dapat mengakibatkan data kita hilang total.
Interface Hardisk IDE  (Integrated Drive Electronics)
Standar lama yang masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini teta p ada.Jumlah IDE ada 4 buah tiap MBKoneksi dengan kabel pipih 80 pininterface yang bottleneck dan menghambat panas
SCSI (Small Computer Standard Interface) Kecapatan 160 mb/detik Jenis SCSI (SCASI I, Wide SCSI, Ultra wide)Menggunakan card tersendiriMB teknologi baru sudah menyertakan card SCSInya . SCSI biasanya digunakan untuk system server, yang menuntut kinerja tinggi Sistem SCSI dikenal dengan teknologi RAID,sistem penyusunan, penulisan, keamanan dengan beberapa HD. RAID (Redudancy Array of Independent Disk), merupakan sekumpulan diskdrive yang dianggap oleh OS sebagai drive tunggal.Recovery dan security menjadi prioritas.
Pemasangan
Kabel IDE terdapat strip warna merah Power supply ditancapkan bersebelahan atau sejajar dengan warna merah pada kabel IDEJika salah komputer tidak akan bootingLakukan deteksi HD lewat BIOS
Proses baca
Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut.Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut. Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive latency”. Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa el ektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.
Sectors dan tracks
Tracks adalah bagian dari sepanjanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam.Sedangkan sector adalah bagian dari tracks.Sectors memiliki jumlah bytes yang sudah diatur. Ada ribuan sector dalam HD 1 sectors normalnya menyimpan 512 byte informasi
Bahan pembuat
Saat ini hd dibuat dengan teknologi material media magnetik disebut thin film.Lebih rapat, masa pakainya, kecil, ringan dari bahan oxide
Mekanisme kerja
Proses baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.Pada dasarnya cara kerja hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron oxide (FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.
Detail-nya sih gini ;
Defenisi :
IDE dan AHCI merupakan setingan dari harddisk. IDE terdapat pada harddisk tipe ATA dan SATA. AHCI sendiri adalah setinggan mode raid dari harddisk SATA.
Advanced Host Controller Interface (AHCI) adalah sebuah antarmuka pemrograman aplikasi yang dibuat oleh Intel yang memasukkan operasi Serial ATA host bus adapter.
Integrated Drive Electronics (IDE), standar lama yang masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini masih digunakan dalam setingan motherboard.
OS yang support :
AHCI tidak support di Windows XP, hanya support di OS setelah Win XP.
IDE support di Windows XP
Performa :
Jika dibandingkan dengan AHCI, kecepatan IDE kalah jauh dibandingkan AHCI. Fitur-fitur HDD seperti NCQ juga aktif kalau menggunakan AHCI mode. Intinya, manajemen hd lebih baik di AHCI.
Saran :
Jika laptop agan Mobo-nya support SATA AHCI, maka beralih aja kesitu. Performa komputer jauh lebih bagus. Tapi, hati-hati, dengan memakai setting-an baru, maka harus juga menyesuakin driver-nya.
Kalau ngga mau ribet, lebih baik instal driver AHCI lewat IDE mode dulu, setelah itu restart dan masuk BIOS, selanjutnya ganti mode IDE jadi AHCI… dan kembali ke wiindows, nanti Windows akan mendeteksi hardware baru.
Kesimpulan Dikit,..
Detailnya sudah cukup jelas di atas.
Tapi secara garis besar.. AHCI sudah full support HDD SATA yg ada sekarang.
Artinya HDD tsb bisa jalan dengan speed max (native).
Sementara kalo pake settingan IDE/Compatibility.. HDD SATA kurang bisa berjalan dengan performa max.
Nah.. masalahnya untuk CD WinXP standar belum ada driver SATA-AHCInya, sehingga pada saat installasi OS.. HDD SATAnya “ngga kedetek”.
Solusinya:
- Ubah settingan BIOS menjadi IDE/Compatibility.
- Slipstream driver SATA pake nLite
Pertanyaan pertanyaan
Bagaimana kl udah terlanjur instal Windows7 sdgkan SATA modenya IDE? kemudian ketika akan merubah BIOS nya ke mode AHCI malah Blue Screen waktu mau booting windows7?
jawabannya :
HOW to FIX: Error BSOD waktu booting Windows7 setelah mengubah SATA MODE di BIOS

Ketika anda terlanjur menginstal windows7 sedangkan settingan “SATA Mode” di BIOS di posisi: IDE
kemudian setelah instalasi windows7 selesai ingin merubah settingan BIOS dari mode IDE ke mode AHCI maka akan muncul Blue Screen “STOP 0x0000007B INACCESSABLE_BOOT_DEVICE
Masalah ini terjadi jika disk driver di Windows7/Vista dinonaktifkan. Driver ini harus diaktifkan sebelum Anda mengubah SATA MODE.
How to FIX:
1. Kembalikan settingan SATA mode di BIOS ke IDE.
2. Kemudian download fix ini: changeIDEtoAHCI
3. Instal fix tersebut di PC yg akan dirubah SATA mode nya.
4. Restart > Ganti SATA MODE di BIOS dr IDE menjadi AHCI

semoga pengetahuan anda tentang teknologi komputer bertambah. :D
Read more/Sumber : http://t.co/MG7Sesp7

Jumat, 08 Juni 2012

Kedudukan Masjid di Dalam Islam

(ditulis oleh: Al-Ustadz Saifudin Zuhri, Lc.)
الْـحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَمَرَ بِرَفْعِ الْـمَسَاجِدِ وَذِكْرِ اسْمِهِ فِيْهَا جَمِيْعَ الْـمُؤْمِنِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْـمُلْكُ الْـحَقُّ الْـمُبِيْنُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْأَمِيْنُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْراً.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Segala puji bagi Allah l yang telah menjadikan masjid sebagai sebaik-baik tempat di muka bumi. Saya bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak untuk diibadahi kecuali hanya Allah l dan saya bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad n adalah hamba dan utusan-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tencurah kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya serta seluruh kaum muslimin yang berjalan di atas petunjuknya.
Hadirin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah l dan berupaya untuk memuliakan masjid dengan memakmurkannya serta menjaganya dari hal-hal yang akan menghinakannya. Masjid adalah tempat yang di dalamnya dipenuhi oleh rahmat Allah l dan para malaikat-Nya serta tempat berkumpulnya orang-orang yang shalih dari hamba-hamba-Nya. Rasulullah n telah menyebutkan di dalam banyak hadits tentang keutamaan orang yang berjalan menuju masjid. Di antaranya beliau n bersabda:
مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
“Barangsiapa yang bersuci dari rumahnya kemudian berjalan ke salah satu rumah dari rumah-rumah Allah l (masjid) untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban-kewajiban Allah l, maka kedua langkahnya salah satunya akan menghapus dosa dan langkah yang lainnya akan mengangkat derajat.” (HR. Muslim)
Begitu pula disebutkan dalam sabdanya n:
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ أَوْ رَاحَ أَعَدَّ اللهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ نُزُلاً كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ
“Barangsiapa menuju masjid pada waktu siang hari atau malam hari maka Allah l akan memberikan jamuan hidangan baginya di surga pada setiap siang dan malam.” (HR. Muslim)
Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan berjalan ke masjid. Bahkan disebutkan pula di dalam hadits lainnya keutamaan orang duduk di masjid untuk menunggu didirikannya shalat. Yaitu bahwa selama dia menunggu shalat, dirinya mendapatkan keutamaan orang yang melakukan shalat dan malaikat senantiasa mendoakannya selama dirinya masih memiliki thaharah atau tidak batal sucinya. Nabi n bersabda:
لاَ يَزَالُ الْعَبْدُ فِي صَلاَةٍ مَا كاَنَ فِي مُصَلاَّهُ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ، وَتَقُوْلُ الْمَلاَئِكَةُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ، حَتَّى يَنْصَرِفَ أَوْ يُحْدِثَ
“Tetaplah seorang hamba dikatakan sebagai orang yang shalat selama dia berada di tempat shalatnya dalam keadaan dia menunggu ditegakkannya shalat. Dan malaikat akan berdoa untuknya seraya mengatakan, ‘Ya Allah, ampunilah dia dan rahmatilah dia’, sampai (hamba tersebut) meninggalkan masjid atau terkena hadats.” (HR. Muslim)
Jama’ah jum’ah rahimakumullah,
Namun sungguh sangat memprihatinkan kenyataan yang kita saksikan. Karena di masa kini ternyata hanya sedikit jumlah orang-orang yang mencari keutamaan yang telah Allah l janjikan bagi orang yang memperbanyak pergi ke masjid untuk beribadah di dalamnya. Sehingga masjid-masjid banyak yang sepi, sementara pasar, mal, dan supermarket serta tempat-tempat hiburan dipenuhi oleh pengunjung. Bahkan apabila seseorang yang memerhatikan keadaan beberapa masjid di masa sekarang dan membandingkannya dengan keadaan masjid di masa Rasulullah n serta di masa Al-Khulafa’ Ar-Rasyidun, maka dia akan mendapatkan perbedaan yang sangat besar. Karena masjid di masa-masa terbaik umat ini benar-benar dimuliakan dan difungsikan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh syariat. Di saat itu, masjid disamping berfungsi sebagai tempat ibadah, juga berfungsi sebagai tempat untuk menuntut ilmu dan tempat bertolaknya kaum mujahidin serta sebagai sarana untuk mengikat hubungan persaudaraan di antara kaum mukminin. Sehingga di masa itu, masjid meskipun di luar waktu shalat lima waktu tidak pernah kosong dari orang-orang yang ingin beribadah di dalamnya. Masjid di masa itu senantiasa didatangi oleh kaum muslimin yang ingin beribadah di dalamnya serta didatangi oleh orang-orang yang ingin mengajarkan ilmu dan yang ingin menuntut ilmu. Sedangkan di waktu-waktu shalat, masjid dipenuhi oleh seluruh kaum muslimin yang hendak menjalankan shalat, tidak ada yang menyelisihi kewajiban ini kecuali orang-orang yang punya udzur dan kaum munafiqin.
Hadirin rahimakumullah,
Adapun masjid-masjid di masa sekarang ini, maka sebagian besarnya, sebagaimana yang kita saksikan telah berubah keadaannya dari keadaan masjid di masa-masa terbaik umat ini. Tidak sedikit di antara masjid yang ada di zaman kita dibangun namun tidak terdengar dikumandangkannya adzan dari masjid tersebut kecuali hanya pada beberapa waktu shalat saja. Tidak sedikit pula masjid yang terdengar darinya suara adzan namun tidak ada yang mendatanginya. Disamping itu, adapula masjid yang dibangun akan tetapi untuk dibangga-banggakan bentuk dan keindahan bangunannya saja, sehingga dijadikan oleh sebagian kaum muslimin sebagai tempat wisata. Adapula yang digunakan untuk shalat lima waktu, namun di sisi lain digunakan pula untuk acara-acara ibadah yang diada-adakan yang tidak ada syariatnya di dalam ajaran Islam. Bahkan terkadang dalam pelaksanaan acara tersebut juga terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap syariat yang sangat tidak pantas untuk dilakukan di tempat yang mulia ini, seperti adanya iringan musik, asap dan bau rokok yang diisap oleh orang-orang yang menghadirinya serta kemungkaran lainnya. Bahkan yang lebih menyedihkan, tidak sedikit dari masjid yang dimakamkan di dalamnya orang-orang yang telah meninggal dunia dari kalangan orang-orang yang dianggap sebagai wali, untuk kemudian dijadikan sebagai kuburan yang dikeramatkan. Sehingga akibatnya terjadilah di dalam masjid tersebut perbuatan-perbuatan syirik kepada Allah l. Yaitu dengan menjadikan orang yang dimakamkan di masjid tersebut sebagai perantara untuk meminta kepada Allah l.
Akhirnya, jadilah masjid yang seharusnya dibangun untuk menghidupkan dan mengagungkan Sunnah Nabi n menjadi tempat untuk pelanggaran terhadap syariat dan menjauhkan kaum muslimin dari Sunnah Nabi n. Jadilah masjid yang seharusnya dibangun untuk beribadah kepada Allah l sebagai tempat untuk berbuat dosa dan kemungkaran yang paling besar yaitu perbuatan syirik kepada Allah l. Padahal menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah, baik dengan membangun tempat ibadah di atas kubur atau mengubur seseorang di tempat ibadah adalah perbuatan orang-orang Nasrani. Sementara itu, kaum muslimin telah dilarang oleh Nabi n dari meniru-niru perbuatan mereka. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim di dalam kedua kitab Shahihnya, bahwa Ummul Mukminin ‘Aisyah x meriwayatkan:
أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتْ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَنِيْسَةً رَأَتْهَا بِأَرْضِ الْحَبَشَةِ وَمَا فِيْهَا مِنَ الصُّوَرِ، فَقاَلَ: أُولَئِكِ إِذَا مَاتَ فِيْهِمُ الرَّجُلُ الصَّالِحُ أَوِ الْعَبْدُ الصَّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا، وَصَوَّرُوْا فِيْهِ تِلْكَ الصُّوَرَ، أُولَئِكِ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللهِ
Bahwasanya Ummu Salamah x menyebutkan kepada Rasulullah (tentang) gereja yang beliau x melihatnya di negeri Habasyah dan gambar atau patung yang ada di dalamnya. Maka (Nabi n) berkata: “Mereka (orang-orang Nasrani) apabila (ada yang) meninggal di antara mereka seorang yang shalih atau hamba yang shalih, (maka) mereka membangun di atas kuburnya tempat untuk beribadah (gereja) dan mereka membuat di dalam tempat ibadah tadi gambar dan patung-patung tersebut. Mereka adalah sejelek-jelek makhluk di sisi Allah l.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Bahkan Nabi n menjelang wafatnya berpesan di dalam sabdanya:
أَلاَ وَإِنَّ مَنْ كاَنَ قَبْلَكُمْ كاَنُوْا يَتَّخِذُوْنَ قُبُوْرَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيْهِمْ مَسَاجِدَ، أَلاَ فَلاَ تَتَّخِذُوْا القُبُوْرَ مَسَاجِدَ، فَإِنِّيْ أَنْهَاكُمْ عَنْ ذَلِكَ
“Ketahuilah bahwasanya orang-orang sebelum kalian dahulu menjadikan kuburan nabi-nabi mereka dan orang-orang shalih mereka sebagai tempat ibadah, maka sungguh janganlah kalian menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah karena aku melarang kalian dari perbuatan tersebut.” (HR. Muslim)
Oleh karena itu, seharusnya orang-orang yang diberi amanah untuk menjalankan kegiatan di masjid adalah orang-orang yang memahami ajaran Islam dengan benar. Sehingga masjid dimuliakan dan difungsikan sebagaimana mestinya serta tidak diajarkan atau dilakukan di dalamnya perbuatan syirik, bid’ah, dan segala yang bertentangan dengan syariat.
Hadirin rahimakumullah,
Disamping dimuliakan dengan beribadah di dalamnya, masjid juga harus dijaga dari sisi fisiknya. Yaitu dijaga dari hal-hal yang bisa merusak bangunannya, dijaga kebersihannya, dan dicegah dari hal-hal yang akan mengotorinya. Begitu pula diupayakan agar masjid selalu dalam suasana yang nyaman dan terjaga dari bau yang tidak sedap. Berkaitan dengan masalah ini disebutkan dalam hadits:
أَمَرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبِنَاءِ الْمَسَاجِدِ فِيْ الدُّوْرِ وَأَنْ تُنَظَّفَ وَتُطَيَّبَ
“Rasulullah n memerintahkan untuk membangun masjid di desa-desa dan agar (masjid tersebut) dibersihkan dan diberi wewangian.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud serta dishahihkan Al-Albani)
Begitu pula Nabi n melarang masuknya bau yang tidak sedap ke dalam masjid seperti bawang putih apalagi bau rokok dan yang semisalnya, sebagaimana tersebut dalam sabdanya n:
مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ -يَعْنِي الثُّومَ- فَلاَ يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا
“Barangsiapa yang memakan dari tanaman ini –yaitu bawang putih– maka janganlah dia sekali-kali mendekati masjid kami.” (Muttafaqun ‘alaih)
Akhirnya kita memohon kepada Allah l agar menunjukkan kepada kita kebenaran dan memberikan pertolongan kepada kita untuk menjalankannya. Begitu pula kita memohon kepada-Nya agar kita bisa mengetahui yang batil adalah batil dan memberikan pertolongan kepada kita untuk menjauhinya. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
Khutbah kedua
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلىَ الظَّالِمِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَه لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْأَمِيْنُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ:
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Masjid adalah tempat mulia yang dibangun untuk ditinggikan nama Allah l di dalamnya. Bahkan karena tinggi dan mulianya tempat tersebut dan berbedanya tempat tersebut dengan bangunan lainnya yang ada di muka bumi ini maka masjid disebut pula dengan istilah rumah Allah l. Allah l menyebutkan di dalam firman-Nya:
“Bertasbih kepada Allah di rumah-rumah (masjid) yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang. (Yang bertasbih tersebut adalah) laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.” (An-Nur: 36-37)
Tingginya kedudukan masjid di dalam Islam juga ditunjukkan oleh perbuatan Nabi n di saat sampainya beliau n di kota Madinah pada peristiwa hijrah. Yaitu bahwa yang pertama kali dibangun oleh beliau n adalah masjid. Hal ini tentu menunjukkan betapa pentingnya masjid bagi kaum muslimin dan betapa mulianya kedudukan masjid di dalam agama Islam. Oleh karena itu, sudah semestinya bagi kaum muslimin untuk memuliakannya dan menggunakannya sesuai dengan fungsinya, serta menjaganya dari hal-hal yang tidak sepantasnya untuk dilakukan terhadapnya. Allah l telah mengancam orang-orang yang menghinakannya, baik yang berkaitan dengan orang-orang yang hendak beribadah di dalamnya maupun yang berkaitan dengan bangunannya. Allah l berfirman:
“Dan siapakah yang lebih zalim dari orang yang menghalang-halangi disebutnya nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah), mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang besar.” (Al-Baqarah: 114)
Hadirin rahimakumullah,
Kebiasaan seseorang yang senantiasa menuju masjid dan beribadah di dalamnya adalah merupakan tanda keimanan seseorang. Allah l telah menyatakan keimanan mereka di dalam ayat-Nya:
“Tidaklah orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir serta yang menegakkan shalat, menunaikan zakat serta tidak takut kecuali kepada Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (At-Taubah: 18)
Begitu pula Nabi kita Muhammad n menyebutkan bahwa di antara orang-orang yang mendapat pertolongan-Nya berupa naungan dari sengatan panas matahari di padang mahsyar nanti adalah orang-orang yang hatinya senantiasa mengingat masjid. Oleh karena itu, marilah berupaya untuk memakmurkan masjid. Terutama ketika mendengar panggilan adzan untuk shalat berjamaah. Karena shalat berjamaah keutamaannya 27 derajat lebih tinggi dari shalat sendirian. Maka sungguh sangat rugi orang-orang yang tidak mau memenuhi panggilan adzan. Kalau seseorang itu mau berpikir, maka siapa yang tidak ingin mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat? Seseorang ketika dalam urusan perdagangan atau bisnisnya dijanjikan akan mendapatkan hasil 27 kali lipat lebih banyak oleh teman bisnisnya dibanding melakukan perdagangan dengan yang lainnya, tentu dia akan segera menyepakatinya. Padahal yang namanya perdagangan tidak bisa dijamin keberhasilannya. Sementara ajakan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan berlipat-lipat yang akan didapat pada kehidupan sesungguhnya di akhirat nanti yang dijanjikan oleh Allah l yang pasti akan menunaikan janji-Nya, ternyata tidak didatangi kecuali hanya beberapa orang saja. Itupun sebagiannya datang dengan rasa malas atau terlambat tanpa udzur. Pemandangan yang demikian ini tentunya sangat memprihatinkan karena keadaan yang seperti ini menyerupai sifat orang munafik, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah l:
“Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas, mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (An-Nisa: 142)
Akhirnya marilah kita senantiasa takut kepada Allah l dan marilah kita mengikuti agama yang dibawa oleh Rasulullah n.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّينِ، وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِينَ، اللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِينَ فِي كُلِّ مَكَانٍ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّهُ سَمِيْعٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Sumber : http://asysyariah.com/kedudukan-masjid-di-dalam-islam.html

Jumat, 20 April 2012

R.A. Kartini

nahh, bertepatan tanggal 21 april ini adalah hari Si Ibu Pejuang kita " Ibu KARTINI ", saya akan posting tentang Biografi R.A. Kartini, beliau adalah tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia . nah untuk lebih lengkapnya, langsung aja baca postingan singkat tentang R.A. Kartini dibawah ini...

R.A. Kartini.

Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).

Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.

Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.

Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-kartini lain yang mau berjuang demi kepentingan orang banyak. Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya.
Kartini yang merasa tidak bebas menentukan pilihan bahkan merasa tidak mempunyai pilihan sama sekali karena dilahirkan sebagai seorang wanita, juga selalu diperlakukan beda dengan saudara maupun teman-temannya yang pria, serta perasaan iri dengan kebebasan wanita-wanita Belanda, akhirnya menumbuhkan keinginan dan tekad di hatinya untuk mengubah kebiasan kurang baik itu.
Belakangan ini, penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar agak diperdebatkan. Dengan berbagai argumentasi, masing-masing pihak memberikan pendapat masing-masing. Masyarakat yang tidak begitu menyetujui, ada yang hanya tidak merayakan Hari Kartini namun merayakannya sekaligus dengan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember.
Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih dengan pahlawan-pahlawan wanita Indonesia lainnya. Namun yang lebih ekstrim mengatakan, masih ada pahlawan wanita lain yang lebih hebat daripada RA Kartini. Menurut mereka, wilayah perjuangan Kartini itu hanyalah di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah memanggul senjata melawan penjajah. Dan berbagai alasan lainnya.
Sedangkan mereka yang pro malah mengatakan Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja melainkan adalah tokoh nasional artinya, dengan ide dan gagasan pembaruannya tersebut dia telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara pikirnya sudah dalam skop nasional.
Sekalipun Sumpah Pemuda belum dicetuskan waktu itu, tapi pikiran-pikirannya tidak terbatas pada daerah kelahiranya atau tanah Jawa saja. Kartini sudah mencapai kedewasaan berpikir nasional sehingga nasionalismenya sudah seperti yang dicetuskan oleh Sumpah Pemuda 1928.
Terlepas dari pro kontra tersebut, dalam sejarah bangsa ini kita banyak mengenal nama-nama pahlawan wanita kita seperti Cut Nya’ Dhien, Cut Mutiah, Nyi. Ageng Serang, Dewi Sartika, Nyi Ahmad Dahlan, Ny. Walandouw Maramis, Christina Martha Tiahohu, dan lainnya.
Mereka berjuang di daerah, pada waktu, dan dengan cara yang berbeda. Ada yang berjuang di Aceh, Jawa, Maluku, Menado dan lainnya. Ada yang berjuang pada zaman penjajahan Belanda, pada zaman penjajahan Jepang, atau setelah kemerdekaan. Ada yang berjuang dengan mengangkat senjata, ada yang melalui pendidikan, ada yang melalui organisasi maupun cara lainnya. Mereka semua adalah pejuang-pejuang bangsa, pahlawan-pahlawan bangsa yang patut kita hormati dan teladani.
Raden Ajeng Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi.
Bagi wanita sendiri, dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati apa yang disebut persamaan hak tersebut. Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

nah, saja juga menyedikan lirik lagu wajib R.A. Kartini :

Ciptaan : W.R. Supratman

Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Ibu kita Kartini
Putri jauhari
Putri yang berjasa
Se Indonesia

Ibu kita Kartini
Putri yang suci
Putri yang merdeka
Cita-citanya

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendeka kaum ibu
Se-Indonesia

Ibu kita Kartini
Penyuluh budi
Penyuluh bangsanya
Karena cintanya

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia


Sumber :Sejarah SMA kelas 10